About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

31 January 2009

hari yang melelahkan

Hari ini diawali dengan bangun kesiangan, karena malam sebelumnya begadangan dengan suami melepas kerinduan karena telah berpisah 2 malam...hihihi...
Setelah sarapan, langsung cabs ke cempaka mas cari hape smart yang paket modem.
Rencana nya cuma mengantar suami cari hp, tapi sifat shopaholic yang melekat kuat di dalam diri saia, akhirnya belanja juga deeee si istri ini...hihihi.

Pulang ke rumah sudah sore, little nabila pun sudah mandi (dimandiin sang baby sitter tentunya).
Beres2 rumah, makan, sholat, atur lemari, beresin kamar, makan, sholat, dan ..... capeeeeeeeeeeeeeek.

Hari terasa pendek banget yahh, tau2 dah malem ajahhhh... blon puas menikmati wiken dgn suami dan little nabila.

Besok saia rencanakan 24 jam di rumah ajahhh, masak, bercengkrama dengan suami, plus maen2 sama  nabila.

capeeeeeeeeeeek, ngantuk, tapi ko masih pingin ngenet, hihihhi....
gud nite all.....


21 January 2009

Sambel Ijo Doyanan Suami

Sambel ijo = sambel dari cabe ijo.
Konon makanan ini ngetop di Jawa Timur.
Suami yang notabene berasal dari Malang, Jatim sudah lama memproklamirkan keinginanx makan bebek sambel ijo. Dan keinginan itu baru terealisasikan malam minggu lalu ketika kami tahu di dekat rumah kami berdiri sebuah warung makan yang larisnya minta ampun. Parkiran mobil dan motornya bikin macet jalanan rawamangun yang sempit.
Nama warung makan nya adalah Bebek Khaleyo (pake "h" ato ga ya?lupa).

Setelah makan dari tempat itu, suami masih penasaran dengan rasa sambel ijo yang menurut-nya kurang mak nyuss.
Balas dendam dengan kekecewaan yang dirasakan, Eyang Nabila (baca:emak gw) yang saat itu sedang bertandang ke Jakarta, keesokan pagi nya langsung menyiapkan sarapan dengan menu sambel ijo (plus teri) dengan lauk nya telur (omega 3) dadar... *hihi,ngorup telor buat maem nabila*

Menu sederhana.
Tapi laziiiiiiiiiiiiiissssssss minta ampyun.
Tyt sambel ijo sang Eyang jauh lebih maknyus daripada yang di warung ntu.
Sang menantu puassssssssss...
Ampe nambah nasi terussss..
10 jempol utk Eyang.

Suami yg masih terngiang2 dgn kelezatan sambel ijo, pagi tadi tiba2 berkata:
"Say,bikin sambel ijo dnk,pingin lagi ni..."

Saya:
"weitssss...gmna ni? Eyang dah pergi. Dari mana kudapatkan sambel ijo yang se-lezat itu?"
"Ok, besok sabtu de kalo libur"

Karena sudah berjanji dengan suami, maka dengan niat tulus ikhlas jari2 segera browse resep sambel ijo di om google.
*ga mau pake resep sang Eyang karena pingin bereksperimen*

Hasil dari om google:
(http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishydine/12763-resep-teri-sambel-ijo-pesenan-mas-ryan-su.html)
SAMBAL TERI CABE IJO
Bahan :8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
¼ kg cabe ijo 2 butir tomat ijo ( mengkal )
200 gram ikan teri
Minyak goreng untuk menumis.
Secukupnya garam dan gula

Methode :
Ikan teri di rendam air hangat sebentar untuk menghilangkan rasa asinnya.
Tiriskan teri sampai kering dan goreng hingga matang, sisihkan.
Iris kasar bawang merah, bawang putih, cabe dan tomat ijo.
Dengan menggunakan minyak agak banyak, tumis irisan bahan hingga teler dan matang..hehehe….
Pindahkan ke uleg’an atau blender.
Uleg / blender hingga bahan2 hancur ( note : usahakan di uleg / blender kasar saja…jangan terlalu halus..nanti namanya berubah menjadi bubur cabe, bukan sambel..hehe ).
Masukkan ke dalam penggorengan lagi, panaskan sebentar saja, masukkan teri goreng dan aduk rata.
Beri garam, penyedap rasa dan gula sesuai selera
Segera sajikan.

Well, resep ini akan saya cuba.
Semoga rasanya tak kalah lazis.

Peri kecil itu bernama NABILA

Kemarin saya membeli tabloid Ibu dan Anak. Topik utama pada edisi itu adalah mengenai waterbirth. Yup,melahirkan di dalam air. Sebuah metode persalinan yang sedang nge-trend dan dikembangkan saat ini.

Membaca artikel tersebut membuat saya teringat akan persalinan yang pernah saya alami untuk pertama kali nya dalam hidup saya.

Saya menjalani masa kehamilan dan persalinan di Kendari, Sulawesi Tenggara, tempat dimana saya dan suami bekerja.
Sembilan bulan sembilan hari sang jabang bayi berada di plasenta perutku yang hangat.
Pada tanggal 6 Maret pukul 17.00 WITA, terasa kontraksi pertama dimana perasaan saya mengatakan ini kontraksi menuju kelahiran. Saya dan suami segera mendatangi tempat praktek dokter obgyn yang akan membantu persalinan. Kami diberi arahan2 mengenai proses kelahiran yang akan dihadapi nanti.

Menjalani arahan2 dari Dokter.
Akhirnya sampai juga kami ke sebuah RSIA yang kami nilai cukup berkualitas untuk ukuran Kendari.
Di RSIA Permata Bunda saya yang terus menerus dilanda kontraksi bertubi2 ditemani oleh Suami, Ibu Mertua, dan Adik Ipar.

Kontraksi semakin terasa sakit dan semakin sering saja. Saya yang notabene manja dan tidak tahan terhadap segala macam bentuk sakit, hampir saja putus asa pada saat itu. Rasa sakit yang teramat sangat dan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, membuat saya pasrah dan terus menerus menyebut nama Allah.
Meminta pertolongan dan mohon ampun atas segala dosa yang pernah saya lakukan. Terus menerus saya ulangi kalimat itu.
Teringat pula akan dosa kepada Mama, yang pada saat itu berhalangan hadir. Tersadar kalau perjuangan Mama melahirkan saya dulu begitu berat.. tapi teteup aja sang anak ini nakal... hihi.

Kontraksi saya alami dari pukul 17.oo hingga o1.00 keesokan dini hari nya.
Hari Jumat Tanggal 7 Maret 2007 Pukul 01.00 WITA.
Muncul tanda bahwa pembukaan sdh lengkap, saya mengeluarkan darah.
Segera suster menelepon Dokter obgyn.
Saya dimutasi dari kamar menuju ke ruang persalinan. Suami bertekad menemani saya di medan persalinan itu.

Persalinan dimulai.
Dokter melatih cara mengejan yang baik dan benar.
Mengejan.
Pertama mengejan masih lemah, sepertinya sang jabang bayi belum terlalu ingin untuk keluar.
Terus mengejan.
Semakin lama semakin terasa dorongan dari sang jabang bayi yang memang sudah ingin untuk keluar.
Mengejan dan mengejan lagi.
(sebenarnya saya sudah tidak ingat berapa kali ya mengejan pada saat itu...hihi).

Saya lelah. Dan dokter tampaknya memahami. Dr menginstruksikan kepada suami untuk mengambil teh manis hangat atau susu untuk menambah tenaga saya yang sudah terkuras habis.
Suami keluar ruang persalinan. Baru beberapa langkah, saya memanggil suami untuk kembali menemani saya. Perut mulai mulas lagi, dorongan dari sang jabang bayi terasa sekali. bSudah tidak peduli lagi engan teh manis ataupun susu penambah energi. Saya merasa punya kekuatan lagi.

Mengejaaaaaaaaaaaan dengan hebat.
Dr menyemangati untuk menambah tenaga sewaktu mengejan. "Ayo Bu, ni kepala baby nya dah keliatan".

Mengejaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.
Dan akhirnya.....
"oeeeeekkk oekkkkkkkkk..."
Tangis kencang sang bayi terdengar.

Lega.

Makhluk yang selama ini mendiami rahim saya, yang saya nanti2 kehadirannya, yang saya perjuangkan keselamatannya, yang akan melestarikan keturunan keluarga Widagdo.... lahir sudah.



*24 jam menghirup segarnya udara dunia*
Peri kecil telah hadir melengkapi kebahagiaan keluarga kami.
Peri ini kami harapkan menjadi anak yang cerdas.
Peri ini adalah rahmat dunia.
Peri ini adalah penerus keturunan Keluarga Widagdo.
Peri kecil ini kami beri nama **Nabila Rahmania Widagdo**



*post ini ditulis ketika sang peri Nabila sudah berusia 10 bulan, hihihi, gapapa yahhh. Tak ada kata terlambat*

Biro Perencanaan Pengawasan

Tahun 2009 dimulai dengan kepindahan saya dari kantor BPKP Perwakilan Sulawesi Tenggara di Kendari ke Kantor BPKP Pusat di Jakarta. Kepindahan saya dikarenakan mengikuti suami yang akan melanjutkan kuliah di DIV STAN.

Senang sekali saya rasakan pada saat2 menjelang kepindahan ke Jakarta. Dikarenakan sikon di Kendari yang sudah mulai membuat saya bosan karena berbagai sebab dan alasan.
Pekerjaan yang teramat sangat bertumpuk2 di kantor, dengan kapasitas saya yang masih sebagai Anggota Tim dalam Audit tetapi diharuskan menjalankan/merangkap tugas yang lebih dari tanggung jawab saya sebenarnya, membuat saya begitu penat stress dan jenuh. Apalagi pekerjaan yang berat tersebut mengharuskan saya mengorbankan waktu dan kualitas saya sebagai Ibu dan Istri. Sedih rasanya ketika harus lembur di hari libur dan malam hari.

Waktu itu ingin rasanya segera lepas dari rutinitas tersebut.

Dan akhirnya sekarang saya sudah duduk di sebuah kursi di ruangan lantai 4 Kantor BPKP Pusat.
Senang.
Karena masih tergolong baru, job desc untuk saya msh in process. Jadi sementara bisa santai sejenak dan melepaskan diri dari serangan penyakit stress yang telah mendera selama 1 tahun kemarin.
Saya masuk di Biro Perencanaan Pengawasan, karena memenuhi tawaran sang Boss dari Kendari yang mutasi ke unit ini juga.
Di unit ini saya memang tidak menjalankan tugas audit seperti di Kendari. Ini tidak membuat saya kecewa, karena prioritas saya bukan itu. Semakin tidak terlalu sibuk, saya semakin suka. (walopun kalo nganggur ga ada kerjaan puyeng juga sih).
Di unit ini, seperti nama nya, saya berkecimpung ke dalam dunia LAPORAN. Mulai dari perencanaan program sampai pada evaluasi nya.
Semoga keberadaan saya di unit kerja yang baru ini membawa hikmah dan kebaikan bagi semua. Semoga bisa memberikan kontribusi yang berharga, tanpa mengurangi kualitas saya sebagai Ibu bagi Nabila tersayang dan istri bagi suami tercinta. *tsaaaaaaaaaahhhh*

Sampai detik ini saya masih menikmati keseharian saya di unit ini.

Pizza Marzano


Berawal ketika saya dan suami hang out ke Senayan City untuk pertama kalinya.
Suami melihat logo Pizza Marzano di suatu sudut dan teringat promosi seorang teman akan kelezatan sang pizza tersebut. Tapi, karena sibuk mondar mandir ga jelas menyusuri Sency, akhirnya kami ga jadi dine in di Pizza Marzano itu. Kami malah nyantap ice cream Gelatto… hihi,ga jelas banget.


Karena sang pizza selalu terngiang2 di telinga dan menghantui mimpi2 malam kami, dan karena bertepatan dengan kedatangan Eyang nya Nabila, saya memutuskan HARUS menyantap Pizza Marzano malam kemarin.
Dengan memanfaatkan jaringan kantor, jari2 mulai nge-browse everything bout Pizza Marzano dari om Google. Karena saya males dengan kemacetan Jakarta, diputuskan pula pizza nya delivery ajah, jd search menu nya lewat internet.
Orang2 dunia maya menobatkan Trilogy Pizza sebagai d most favourite pizza. Begitu pula dengan saran dari seorang teman. Sang teman juga menyarankan Chicago Pizza yang rasanya tak kalah maknyusss.


Setelah sampai di rumah, suami langsung telp ke Pizza Marzano Menteng yang notabene paling dekat dari rumah. Tapi ternyata sang perusahaan pizza tak menyediakan jasa layan antar (delivery service). Sedihhhh.. Tapi cerita tak berakhir disini. Sang operator menginformasikan bahwa ada pihak ketiga yang bisa menyediakan jasa layan antar, dan dia memberikan nomor hotline nya pada suami.
Setelah menghubungi nomor itu dan memesan pizza yang kami inginkan, kami dimohon menunggu 1 jam. Okeeee…untung blon terlalu lapar. Kami memesan Trilogy Pizza dan Chicago Pizza (thanx arzminoru atas rekomendasinya).
Satu jam TENGGGGG si tukang antar datang. Tepat waktu banget walo agak2 nyasar awalnya. Kami dikasih bonus 3 botol Joytea,katanya promo dari perusahaan layan antar tsb. (Kisah mengenai perusahaan layan antar akan diceritakan pada post selanjutnya).


Saya segera membuka kardus pizza tsb krn sudah teramat sangat tidak sabar. Dan…… jerengjengjeng…. WOWWWWW… penampilan fisik meyakinkan, topping nya terdiri dari bahan2 impor yang jarang dilihat dan ditemui di Indonesia. Kami yang sangat penasaran akan rasanya malah tidak langsung menyantap, tapi sibuk menelaah topping pizza. Ini daun apa ya namanya?trus yg bubuk ini apa ya?ko bentuknya kaya ****** ya? Yaelahhhh…


Setelah puas mengomentari topping pizza, kami langsung menyantap nya.


First bite……. WAAAWWWWWWW…. So Italiano… original bgt, ga kaya Pizza *** yang rasanya dah di-modif dgn lidah Indonesia. Senyum mengembang di bibir merah,hihihihi. Yahhh,saya memang terkenal terlalu ekspresif kalo sedang menikmati makanan yang laziz.


Ga nyesel deh, dengan harga segitu kita bisa merasakan sensasi Pizza yang sooooooo Italiano… Lazissoo…. Harganya mang lebih mahal daripada Pizza ***, tapi perbedaan rasanya yang bedanya selangit itu lohhhhh, bikin kita rido untuk mengeluarkan uang lebih. (asal ga sering2 gpp kali yeee..).

*maap beribu maap lupa poto-in pizza nya. Jadi poto diatas cuma kardus nya aja dewwww*

20 January 2009

the reason

oia, biar lebih afdhol, mungkin perlu dibahas kali ya ttg lasan pemilihan nama blog ini.

m!r@cL3s

miracles=keajaiban (klo kamus nya blon berubah sih ya).

knpa dinamai miracles?
Entah knpa kata itu selalu muncul di pikiran ketika ada pertanyaan: "kata apa yang paling menggambarkan kehidupan anda?"

apa saja sih keajaiban yang ada di kehidupan saya?
BANYAK.
Saya dikelilingi oleh orang tua plus mertua plus keluarga lain yg selalu care dan menyayangi saya.
Saya mempunyai SUAMI yang bernama Rahadian Widagdo, yang sangatsangat menyayangi dan mengerti saya banged ngedh ngedh.
Dan keajaiban Allah yang sangat saya syukuri adalah peri kecil yang pada 7 Maret 2007 hadir di kehidupan keluarga kami yang kami beri nama Nabila Rahmania Widagdo.

Saya mempunyai keluarga kecil yang berarti besar buat saya, karena keluarga Widagdo inilah yang kontribusi terbesar kebahagiaan saya.
Tawa kecil dan tangis manja Nabila yang menghiasi rumah, kebersamaan dengan suami yang merupakan moment langka, langkah2 kecil kami bertiga (plus baby sitter jadi 4 berarti yah) ketika menyusuri tiap2 tempat hang out.... merupakan hal yang membahagiakan teramat sangat.

Hal-hal membahagiakan yang saya rasakan tersebut saya rangkum menjadi sebuah kata. KEAJAIBAN. yahhh.. m!r@cL3s

Introduction

Assalamualaikum..

Hi all...
akhirnya kesampaian juga bikin Blog..setelah sekian lama bercita-cita pgn punya Blog.
Kesibukan lah yang menjadi alasan utama tidak tercapainya cita2 mulia itu.

Karena awal tahun adalah masa-masa santai bagi seseorang yang menjalani pekerjaan spt saya, maka alangkah baiknya jika cita-cita tersebut saya realisasikan......sekarang!!!

So,
enjoy my posts..