Pengalaman Pertama ke Dokter Kulit

Setelah ultah Nabila, keesokan harinya badan terasa gatal-gatal. Dan setelah di-cek,ternyata bentol2 merah besar ada di sekujur kaki. Bentuknya persis gigitan nyamuk,tapi warna merah. Tak hanya di kaki saja,gatal dan bentol itu menyebar juga di tangan, perut, dan punggung.

Bingung dengan keadaan itu,saya berusaha mengingat-ingat apa yang telah saya lakukan hari-hari kemarin.

Kejadian-kejadian yang berpotensi menjadi penyebab atas kondisi ini:

1. makan seafood (udang,kepiting,cumi) dalam 3 hari berturut-turut

fyi : sy sdh lama alergi udang (kalo makan kebanyakan pasti bentol2)

2. sarapan pake nasi goreng sosis yang seharusnya menjadi jatah makan malam.

3. akhir2 ini jarang mandi sore...hihi..

Tidak tahan dengan gatal-gatal yang sudah saya alami selama hampir satu minggu, akhirnya saya putuskan untuk periksa ke dokter kulit. Seumur-umur baru pertama kali ini ke dokter kulit.

Kebetulan di dekat rumah ada dokter kulit cewek.

Setelah saya menceritakan keluhan yang saya alami, dokter melakukan cek fisik atas bentol2 itu (ceileeee...cek fisik...mo ngaudit apah??)

Kata dokter sih bentol seperti itu mungkin lebih disebabkan karena "serangan" dari pihak luar, jadi mungkin bukan karena alergi pada makanan. 

Tebakan gw meleset smua dunksss...

Dokter : "mungkin ibu diserang tungau...

Saya : "oh.. gitu ya..."

(dalam hati : jaman modern gini masih ada hewan bernama tungau ya... ga elit bgt penyakitnya)

Dokter : "sabun mandi nya pake apa?"

Saya : "bodyshop"

Dokter : "wangi ya?"

Saya : "iya.."

(dalam hati : ya kalo ga wangi ngapain saya beli dok...)

Dokter : "jangan pake itu dulu ya.. nanti saya kasih sabun khusus..."

Saya : "yahhh,mule promosi dia. bakalan mahal ni pake sabun segala."

(ngomong dalam hati tentunya)

Dokter : "saya kasih lotion plus salep juga"

Saya : "yap bagus... lotion ala dokter kulit. tambah mahal pula.."

(lagi2 hanya bisa ngomong dalam hati)

............

Dan setelah membayar ongkos dokter yang 2x dari ongkos dokter biasanya di Kendari dulu, saya menebus obat di apotek.

Dan voiiilaaaaaaaaaaaaaaaa.... inilah rangkaian obat bentol2 dari dokter kulit yang cantik itu..

 

(dari atas-bawah, kiri-kanan : SALEP, LOTION, SABUN, TABLET)

  

Dan rangkaian obat nan indah yang diharapkan bisa menyembuhkan penyakit sepele (baca:bentol2 doank) ini, menelan biaya hampir setengah jeti..... 

hmmm...okayyyy... thanx dok.. kalo gag sembuh baru saya protes..

*segera setelah pulang dari dokter, saya (dibantu "assisten" tentunya) segera membersihkan seluruh rumah, menjemur semua atribut tempat tidur di bawah sinar matahari terik, pel lantai, berharap hewan yang diduga bernama tungau tersebut musnah*